Akhirnya,..
Rasanya lama sekali saia tidak mengindahkan blog ini dengan tulisan-tulisan saia,.. rasanya sudah lama… alhamdulillah saat ini lagi ada waktu luang,jadi dapat saia gunakan untuk meng-update blog ini dengan tulisan-tulisan dalam hati saia.kali ini tulisan yang akan saia tulis berjudul Arti sebuah cincin,.. yaa… topik utamanya adalah cincin,walaupun tulisan ini tidak berarti, setidaknya bisa dapat men-share pengalaman pertama saia datang ke toko emas 😀
Awalnya,.. saya hanya bertanya sekenanya saja pada kekasih saia untuk kelangsungan hubungan saia dengan dia,.. tapi kita malah asyik membicarakan pertunangan sampe tentang pernikahan… jujur di satu sisi saia sangat senang sekali dan disisi lain saia malah berfikir,.. apa ini engga terlalu dini??
lalu…
setelah kita berdua terlena dengan asyiknya perbincangan dengan tema pernikahan,.. keesokan harinya saia coba
tanya kepada teman-teman yg sudah merried,dengan maksud saia ingin mengetahui persiapan-persiapan yang mereka lakukan sebelum menikah,dan kebanyakan dari mereka menjawab,.. “Mental Dan Keberanian ”
Dari jawaban mereka,saia menguraikan beberapa hal yang jadi pemikiran saia yang pertama mental,.. mental kita harus kuat,sebab setelah menikah,kita akan hidup dengan pasangan kita,kita akan di tempa dengan masalah-masalah yang mungkin belum pernah kita temui sebelumnya dan kita harus membutuhkan mental yang kuat untuk menjalaninya bersama pasangan kita tanpa merusak hubungan satu sama lainnya.Keberanian,dengan kita memutuskan untuk menikah setidaknya kita telah memiliki keberanian untuk menikah,itu adalah keputusan penting dalam hidup kita,dan kita telah memiliki keberanian untuk memutuskannya,dengan siapa,kapan,apa-apa saja yang perlu di persiapkan itu semua butuh keberanian untuk menjalaninya.
Keberanian bukan hanya sekedar keberanian,.. kita juga harus berani bertanggung jawab kepada calon istri kita kelak,.. kita wajib menafkahi istri kita kelak lahir maupun batinnya.
Dari situ saia berfikir,pekerjaan saia saja masih belum netap gini,saia takut kelak tidak bisa menafkahi calon istri saia kelak tapi temen-temen semua mensupport positif,mereka bilang,semua orang punya rejeki,kita wajib berusaha mencari rejeki dan selebihnya Allah yang mengatur.. dari situ saia mulai memberanikan diri untuk memutuskan menikah,.. tapi sebelum itu saia ingin Tunangan terlebih dahulu,.. dan saia memutuskan untuk membeli cincin tunangan,.. walaupun ga sampe berpuluh-puluh gram,tapi saia bersyukur itu hasil jerih payah saia sendiri.. waktu saia toko emas,saia mengira cincin bagus2 yang berkilauan seperti permata2 gitu emas 24karat,taunya ntu emas yg berkadar 23 karat,dan juga emas putis,harganya memang lebih murah di banding emas 24 dan banyak di jumpai model-model yang bagus-bagus… dan emas ingin saia beli adalah emas 24 karat,modelnya gitu2 aja dan polos
Tapi setelah saia membaca postingan dari sini http://ainuamri.wordpress.com/2007/12/03/jangan-memakai-cincin-tunangan/ saia malah berfikir 2x untuk tunangan,.. saia coba tanyakan pada orang tua saia dan saia disarankan untuk langsung menikah saja,dan agar cincin yang semula untuk tunangan di simpan dan di jadikan sebagai cincin kawin.. 😀
Leave a comment